Pada Kamis 7 Januari 2021 Tim Air Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Biro Administrasi Umum (BAU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) beraksi kembali. Kali ini mereka melaksanakan salah satu program rutinnya, service tank. Tank yang diservice oleh tim BAU UMS bukanlah tank yang dapat menembakkan peluru balistik. Tank yang dimaksud adalah Ground Water Tank (GWT) alias tandon air bawah tanah dan Upper Water Tank (UWT) alias tandon air atas gedung milik Pesantren Mahasiswa (PESMA) UMS. Dalam program mereka merawat GWT dan UWT PESMA UMS ini Tim Air Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana menitik beratkan pada bagian pompa airnya. Hal yang perlu diketahui, GWT dan UWT PESMA UMS disambungkan oleh pompa air dengan kapasitas 8 meter kubik per jam dengan head atau beban tekanan air sebesar 120 m. Sebuah pompa air dengan kapasitas besar. Dengan beban rutin sebesar itu pompa air yang menyambungkan GWT dan UWT PESMA UMS ini jelas harus mendapatkan perhatian rutin. Sebab jika tidak PESMA UMS akan mendapatkan beberapa masalah yang berhubungan dengan logistik air seperti menurunnya kualitas suplai air atau menurunnya tekanan air. Hasyim Asy’ari, S.T.,M.T. selaku Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana BAU UMS mengatakan meski masih dalam masa pandemi BAU UMS tetap berkomitmen dalam merawat sarana dan prasarana untuk civitas akademika UMS seperti pompa air GWT dan UWT PESMA UMS. “Pandemi covid 19 bukanlah alasan bagi kami untuk kecolongan dalam program perawatan”, ujarnya. (Adiwena)