Biro Aset Universitas (BAU) Universtas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tenaga Harian Lepas (THL) di Sekipan, Tawangmangu, pada tanggal 29-30 Desember 2021. Pada acara yang diselenggarakan di Sekipan ini BAU UMS tidak hanya menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi kepada THL, tetapi juga memberikan siraman rokhani, refreshing, sekaligus pembinaan softskills. Acara dimulai pada pukul 17.45 WIB dengan agenda sholat magrib berjamaah yang diimami oleh saudara Nur Rohman (Driver BAU) yang kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Hasyim Asy’ari, S.T., M.T. (Kabag. Sarana dan Prasarana BAU). Pada kesempatan ini, Hasyim Asy’ari, S.T., M.T. menyampaikan pesan kepada THL BAU UMS untuk meluruskan niat karena adalah pondasi dari ibadah. Bila dilandasi dengan niat ibadah, aktifitas kerja akan bernilai sebagai ikhtiar seorang kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarga. Dari sana, maka setiap tarikan nafas dan lelah kita dalam seharian bekerja akan bernilai ibadah Allah ta’ala.
Acara dilanjutkan dengan acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi. Jalannya acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi THL BAU UMS ini dipimpin oleh Adiwena Yusuf Nugraha, M.A. (Staff BAU) selaku MC dan Moderator. Pada kesempatan ini Suryadi, S.E. selaku Kepala BAU berpesan kepada THL bahwa UMS kini telah menjadi universitas bertaraf internasional. Dalam tataran teknis, sedikit banyak THL UMS juga berperan dalam prestasi yang telah diraih oleh UMS ini. Berbanggalah. Suryadi, S.E. juga berpesan kepada THL agar tausiyah dari Hasyim Asy’ari, S.T., M.T. diresapi. Jika THL BAU UMS ikhlas dan lurus niat bekerja sebagai sarana ibadah pada Allah ta’aala, maka insyaAllah pahala teman-teman THL akan berlipat-lipat, bukan hanya bernilai ibadah karena sebagai ikhtiar sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarga, tapi juga karena kalian telah membantu membesarkan UMS yang merupakan amal usaha Muhamamdiyah selaku organisasi Islam dengan scope international terbesar di Indonesia ini. Suryadi, S.E. juga menyampaikan agar THL tetap menjaga kekompakan. Jangan terbagi-bagi per divisi. Semua wajib mampu bekerja secara all team. “Kita adalah team. Kita adalah keluarga. Jadilah seperti jemari yang bersatu ini (Suryadi mengepalkan tangan). Jangan ragu untuk mengingatkan kami sebagai pimpinan bila kami melakukan kesalahan. Kami manusia biasa, tidak selalu benar.”, pungkasnya. Eko Liana, S. Sos. selaku KABAG. Rumah Tangga juga menambahkan agar segenap THL BAU UMS selalu menjaga kekompakan. Selain itu beliau juga mengingatkan agar THL BAU UMS untuk selalu menjaga kedisiplinan. Hasyim Asy’ari, S.T., M.T. selaku KABAG. SARPRAS pada kesempatan yang sama juga kembali menegaskan bahwa UMS kini telah berada pada taraf international. Prestasi ini bukan hanya merupakan sebuah kebanggaan, tapi juga sebuah amanah. Taraf international menuntut kita untuk dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin. Dan karena taraf international yang telah kita raih ini pula, teman-teman THL dituntut agar selalu mengedepankan keselamatan kerja. “Pakailah Alat Pengaman Diri (APD) saat bekerja. Selalu terapkan protokol Keamanan dan Keselamatan Kerja (KKK). Bagi kami di BAU UMS, nyawa manusia adalah aset paling berharga.”, pungkasnya.
Pada kesempatan ini pula beberapa THL mengajukan pertanyaan dan usulan kepada segenap pemangku kebijakan di BAU UMS. Salah satunya Kasno dari Divisi CAT menuturkan bahwa THL merupakan karyawan UMS yang tidak teringkat kontrak kerja dengan UMS secara langsung maupun melalui pihak rekanan. THL tidak mempunyai jaminan kesehatan, jaminan keselamatan, ataupun hari tua. Selaku THL, mereka menyadari betul hal ini. Tapi Kasno mengusulkan, “Bisakah BAU UMS menfasilitasi THL untuk membuatkan semacam program di mana THL dapat menabung sedikit dari gaji mereka secara rutin agar nantinya dana tersebut dapat dimanfaatkan ketika THL BAU UMS sudah tidak kuat lagi secara fisik untuk menjadi bagian dari BAU UMS”. Menanggapi pertanyaan ini, segenap pemangku kebijakan di BAU UMS mengatakan bahwa apa yang diusulkan Kasno dari Divisi CAT ini sejatinya adalah sebuah usulan yang sangat bagus dan BAU UMS akan melakukan pembahasan dahulu mengenai hal ini. Beberapa pertanyaan dan usulan yang mungkin selama ini terpendam karena rasa segan silih berganti muncul dalam nada kejujuran dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi THL BAU UMS ini. Jawaban-jawaban menghangatkan dan mengakrabkan juga muncul dari pemangku kebijakan di BAU UMS dan rekan-rekan yang lain. Hal ini dapat terjadi karena Rapat Koordinasi dan Evaluasi THL BAU UMS ini berhasil diformat sedemikian rupa dalam bentuk sarasehan layaknya obrolan ringan keluarga dalam sebuah acara minum teh. Acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi THL BAU UMS ini ditutup dengan makan malam bersama.
Esoknya, pada pukul 08.00 WIB peserta masuk ke Bumi Perkemahan Sekipan untuk melakukan kegiatan outbound yang dipandu trainer. Beberapa permainan konsentrasi dan ketangkasan para THL mainkan, mulai dari permainan Menjinakkan Bom yang memaksa THL memindahkan gelas dengan tali bersama-sama hingga permainan Watermelon di mana para THL harus adu cepat bermain bola. Semuanya tertawa bahagia dalam permainan mengasyikkan penuh sendau gurau ini. Di akhir acara peserta mendapatkan penjelasan mengenai makna dari permainan-permainan yang telah mereka jalani. Materi Outbound meliputi kerjasama team, kedisiplinan, kejujuran, dan tanggap mengambil keputusan. Acara outbound ditutup oleh Suryadi, S.E. selaku KABIRO BAU. Penutupan ini juga sekaligus menutup serangkaian acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi THL BAU UMS. “Maturnuwun BAU, maturnuwun UMS, sampun nyenengke tiang alit seperti saya.”, kelakar salah satu THL saat outbound sambil tertawa. (adiwena_1964)